MUHAMMAD NUR REZKI

Minggu, 19 Januari 2014

Neurotransmitter yang dikeluarkan dari Retina

Neurotransmitter yang dikeluarkan dari Retina berasal dari sel batang dan kerucut bersifat eksitasi, yaitu glutamat dan ada neurotransmitter yang berasal dari sel amakrin adalah GABA, asetilkolin, dopamin, glisin, dan indolamin. Semua neurontransmitter yang dihasilkan sel amakrin bersifat inhibitor. Bahan kimiawi peka cahaya yang dapat diuraikan oleh sel batang ialah rodopsin dan pada sel kerucut adalah pigmen peka terhadap warna. Mekanisme rodopsin, sebagai berikut:



Gambar: Siklus penglihatan rodopsin-retina pada sel batang Guyton Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 2007

MetarodopsinII yang juga disebut dengan rodopsin teraktivasi, merangsang perubahan elektrikdalam sel batang yang kemudian menghantarkan bayangan penglihatan ke sistemsaraf pusat dalam bentuk potensial aksi nervus optikus. Fotokimiawi dalam selkerucut memiliki komposisi kimiawi yang hampir sama dengan rodopsin sel batang.Perbedaannya pada bagian protein atau opsin yang disebut fotopsin dalam selkerucut sedikit berbeda dengan skotopsin dalam sel batang (Guyton, 2007).Neurotransmitternya juga dipengaruhi dari neurotransmitter yang bekerja padasimpatis dan parasimpatis. www.wima.ac.id

Bahasa Gaul dan Keinggris-inggrisan Mengikis Eksistensi Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar



Bahasa Gaul dan Keinggris-inggrisan Mengikis Eksistensi Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar
1.      Latar Belakang Masalah
Bahasa adalah suatu unsur yang penting dalam kehidupan bermasyarakat. Bahasa dalam kehidupan merupakan sarana komunikasi yang memiliki peran yang sangat besar. Dalam interaksi sosial , bahasa juga berperan penting dalam kehidupan bermasyarakat. Untuk membangun relasi antara satu manusia dengan manusia yang lain dalam kehidupan sosial kita. Bahasa juga digunakan untuk mengidentifikasi diri setiap orang dalam lapisan masyarakat. Dengan bahasa kita dapat mengetahui informasi yang kita butuhkan. Selain itu kita dapat menyampaikan ide dan gagasan kita melalui bahasa. Bahasa sangat beragam di dunia ini. Bahkan melalui bahasa, dapat membedakan antara satu negara dengan negara lain.
Bahasa juga merupakan identitas suatu bangsa. Demikian juga dengan di Indonesia. Indonesia terkenal dengan pluralismenya. Keragaman yang dimiliki bangsa Indonesia sendiri bukan hanya dalam budaya, namun juga bahasa, seperti baha jawa, batak, kalimantan dan sunda. Indonesia sendiri memiliki bahasa nasional yaitu Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan identitas diri bangsa indonesia. Hal itu di akui dalam Sumpah pemuda , rakyat Indonesia telah menyetujui bahwa bahasa Nasional kita adalah Bahasa Indonesia.
Namun, berbagai fenomena yang terjadi belakangan ini berdampak pada penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Memang bahasa merupakan sarana dalam berkomunikasi, namun dalam hal ini menyebabkan pergeseran penggunaaan bahasa yang baik dan benar. Penggunaan bahsa Indonesia yang baik dan benar memang sebaiknya diperhatikan dalam percakapan dan dalam situasi yang resmi. Seperti halnya dalam kondisi formal, penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar memang dituntut menjadi prioritas utama yang harus dijunjung tinggi.
Dewasa ini, seiring dengan perkembangan globalisasi, penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar mulai memudar. Dalam interaksi sehari-hari, baik dalam kondisi formal dan informal, orang banyak menggunakan bahasa gaul dan bahasa keinggris-inggrisan. Selain itu, penggunaan dialek yang berubah makin mendukung terkikisnya penggunaan bahasa yang baik dan benar. Hal itu nampak dalam kehidupan sehari-hari dan maraknya penggunaannya 0leh kaum remaja.
Berdasarkan dari latar belakan di atas, kami mengangkat tema “ bahasa gaul dan keinggris-inggrisan mengikis eksistensi Bahasa Indonesia yang baik benar”, dan kami menggunakan mahasiswa di Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya sebagai objek kajian penelitian kami. Penelitian ini kami lakukan untuk menambah pengetahuan kami terhadap eksistensi penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar serta kaitannya dengan nilai-nilai pencasila dalam mengatasi permasalahan tersebut

2.      Tujuan Kegiatan
2.1.Mengetahui pentingnya Bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa Indonesia
2.2.Mengetahui penyebab memudarnya penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
2.3.Mengetahui akibat kurangnya kesadaran masyrakat dalam penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
2.4.Memenuhi tugas akhir mata kuliah umum Pendidikan Pancasila
3.      Batasan/ Rumusan Masalah
3.1. Apa pentingnya Bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa Indonesia?
3.2. Apa yang menyebabkan memudarnya penggunaan Bahasa Indonesia yang  baik dan benar?
3.3.Bagaimana akibat dari kurangnya kesadaran masyrakat dalam penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar?
4.      Metodologi
4.1. Questioner
4.1.1.      Bahasa apa yang kamu pakai dalam interaksi sosial setiap hari?
a. Bahasa Indonesia          b. Bahasa Inggris        c. Bahasa Daerah                   
d. Bahasa gaul                  e. Bahasa campuran Inggris dan Indonesia
4.1.2.      Kenapa kamu menggunakan bahasa tersebut?
a. Karena struktur katanya yang mudah dipahami
b. Karena dengan menggunakan bahasa tersebut terkesan keren     
c. Karena tuntutan pada jaman modern               
d. Karena sudah terbiasa menggunakan bahasa tersebut 
e. Karena pengaruh lingkungan sekitar                                                                  
4.1.3.   Apakah dengan menggunakan bahasa campuran maupun Bahasa Inggris kamu mudah diterima atau bagaimana?
a. Mudah diterima    b. Biasa saja        c. Tidak disukai teman      d. Komunikasi jadi menarik     e. Mudah diterima dan komunikasi jadi menarik
4.1.4.  Menurut kamu, mengapa bahasa gaul dan bahasa keinggris-inggrisan mudah diterima daripada bahasa Indonesia?
a. Strukturnya bahasanya mudah dipahami                                                             
b. Tuntutan pada jaman modern     
c. Kata-katanya mudah diingat                                                                             
d. Bahasa Inggris termasuk bahasa internasional                                                  
e. Dua bahasa tersebut menghasilkan interaksi yang lebih menarik
4.1.5.      Dimana kamu menggunakan Bahasa Indonesia?
a. Di Rumah          b. Di Kampus            c. Di Rumah tetengga          d. Di lingkungan mayrakat e. Di setiap tempat
4.1.6.      Kapan kamu menggunakan Bahasa Indonesia?
a. Ketika ada acara resmi          b. Sesuai keinginan hati  
c. Pada waktu tugas presentasi dari dosen         d. Berinteraksi dengan dosen       e. Setiap saat
4.1.7.      Pada siapa kalian menggunakan Bahasa Indonesia?
a. Dosen                b. Orang tua                c. Orang yang lebih intelek dan lebih tua    
d. Tetangga dan Saudara                 e. Semua orang
4.1.8.  Menurut kamu, bagaimana peranan Pendidikan Pancasila mengenai mulai terkikisnya Bahasa Indonesia yang baik dan benar oleh bahasa gaul dan bahasa keinggris-inggrisan?
a. Membuat mahasiswa mencintai Bahasa Indonesia                                                  
b. Membuat mahasiswa mengerti pentingnya Bahasa Indonesia                                       
c. Mahasiswa mengerti bahwa Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional     
d. Mahasiswa memahami makna bahasa bagi suatu negara                                  
e. Mahasiswa dapat mencintai, memahami, dan mengerti makna bangsa Indonesia bagi Bangsa Indonesia
4.1.9.   Cara apa yang paling tepat supaya mahasiswa berbahasa Indonesia yang baik dan benar?
a. Tambahan mata kuliah Bahasa Indonesia                                                             
b. Dalam berinteraksi lebih mengutamakan Bahasa Indonesia daripada Bahasa Inggris dan Bahasa Gaul                                                                                          
c. Membiasakan diri menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar                
d. Sejak kecil dilatih berbahasa Indonesia yang baik dan benar                               
e. Memberi pengertian tentang manfaatnya Bahasa Indonesia yang baik dan benar

4.1.10.  Apakah anda sudah berbahasa Indonesia yang baik dan benar?
a. Sudah    b. Belum terlalu baik dan benar      c. Lumayan     d. Kadang-kadang 
e. Belum sama sekali
4.1.11.  Menurut anda, Kalangan yang lebih sering menggunakan Bahasa Indonesia yang baik  dan benar?
a. Pejabat negara               b. Kalangan muda dan pelajar                        c. Anak-anak      
d. Orang tua      e. Kalangan yang berintelektual dan berjiwa  nasionalisme
4.1.12.  Apa tindakan anda sebagai mahasiswan Universitas Katolik Widya Mandala supaya  Bahasa Indonesia tidak semakin terkikis oleh Bahasa Iggris dan Bahasa Gaul?
a. Menjunjung tinggi Bahasa Indonesia dan mensosialisasikan Bahasa Indonesia agar lebih sering dipakai dan populer baik di kalangan Nasional maupun Internasional
b. Dalam berinteraksi lebih mengutamakan Bahasa Indonesia daripada Bahasa Inggris dan Bahasa Gaul                                                                                            
c. Membiasakan diri menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar          
d. Sejak kecil dilatih berbahasa Indonesia yang baik dan benar                                      
e. Memberi pengertian tentang manfaatnya Bahasa Indonesia yang baik dan benar

5.       Lain-Lain
5.1.Jadwal Kegiatan
Tanggal
Kegiatan
Tempat
Waktu

















5.2.Nama Anggota
1.      Veby Natalia                                       (1523013058)
2.      Patricia Jeanette Sulo                          (1523013060)
3.      Maria Beta Hapsari                             (1523013076)
4.      Muhammad Nur Rezki                       (1523013077)
5.      Charla Lorenzo Sonbay                     (1523013080)
6.      Dayanara Nindy Y. Y                         (1523013088)
































Mata kuliah Pendidikan Pancasila
Proposal
Bahasa Gaul dan Keinggris-inggrisan Mengikis Eksistensi Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar

logo.jpg

Disusun oleh:
Kelompok 1
Veby Natalia (15230130580)
Patricia Jeanette (152301060)
Maria Beta (152301076)
Muhmmad Nur Rezki (152301077)
Charla Lorenzo Sonbay (152301080)
Dayanara Nindy Y. Y (152301088)


Fakultas Kedokteran
Universitas Katolik Widya Mandala
Surabaya
2013